WARIA GELAR CUKUR RAMBUT GRATIS BAGI PENGUNGSI

Sejumlah wanita pria (waria) yang tergabung dalam Paguyuban Aneka Tri Manunggal (ATM) Semarang melakukan bakti sosial dengan kegiatan potong rambut gratis dan menghibur pengungsi korban banjir lahar dingin di Desa Jumoyo, Salam, Kabupaten Magelang.

Wakil Ketua Paguyuban ATM, Sulastri di Magelang, Kamis (24/3/2011) mengatakan, selain potong rambut gratis dan hiburan juga membantu sembako dan pakaian pantas pakai. "Kegiatan sosial ini untuk meringankan beban para pengungsi dan juga menghilangkan kejenuhan pengungsi," katanya.


Pada kesempatan tersebut puluhan pengungsi memanfaatkan layanan potong rambut gratis di halaman Balai Desa Jumoyo sambil menyaksikan penampilan penyanyi waria yang diiringi musik organ tunggal.

"Kegiatan ini kami lakukan setelah melihat kondisi Gulon yang menjadi korban banjir lahar cukup memprihatinkan. Waktu itu kami bepergian dari Yogyakarta dan sempat mampir di lokasi korban, kemudian berpikiran untuk bakti sosial," katanya.

Setelah gagasan tersebut disampaikan pada pertemuan Paguyuban ATM awal Maret lalu disambut baik oleh anggota paguyuban sebanyak 40 orang.

"Kegiatan ini kami lakukan dalam satu hari, tetapi jika nanti ada pengungsi yang mau menjadi pengantin, kami siap merias secara gratis," katanya.


Sebelumnya kegiatan bakti sosial potong rambut gratis telah dilakukan dua kali kepada para pengungsi korban erupsi Merapi beberapa waktu lalu.

Kades Jumoyo, Sungkono menyambut baik kegiatan yang dilakukan Paguyuban ATM, selain menghibur para pengungsi, warga bisa potong rambut gratis. "Terima kasih atas bantuan yang diberikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi warga kami," katanya.

0 Komentar:

Posting Komentar