Herly,31, hanya bisa menahan tangisnya ketika melapor ke Polsek Mimika Baru, Minggu (17/4) kemarin. Wanita malang ini mengaku seringa dipukul suaminya JW,34, hingga kepalanya dibotakin.
Menurut Herly, JW memukul dirinya atas tudingan ibu satu anak ini berselingkuh dengan pria lainnya.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan JW terhadap Herly juga pernah terjadi tanggal 26 Februari lalu. Saat itu JW memukul isterinya usai bermimpi Herly berselingkuh dengan pria lain.
Di Polsek kemarin, Herly mengungkapkan, tidak kekerasan yang dilakukan suaminya sudah sering terjadi. Tidak Cuma itu kata Herly
Saat mereka berada di lokasi pendulang, ia yang mendorong gerobak dan mangangkat material dari dalam kali, sementara suaminya hanya duduk. Kejadian ini menurut Herly disaksikan beberapa pendulang lainnya.
”Pernah dia ancam saya dengan dua pilihan gunting atau pisau. Kalau saya pilih gunting berarti rambut saya di potong hingga pendek sementara kalau pilih pisau berarti saya siap diiris sebagian badan saya,” ungkap Herly dengan nada sedih.
”Hanya karena mimpi itu sampai sekarang dia perlakukan saya seperti bukan istrinya,” tuturnya ibu lima anak ini.
”Ini kesempatan saya (kabur, red).Saya mau polisi taagkap dia dan saya mau diproses karena dia sudah ancam saya dan bikin saya sampai rambut saya begini. Ujarnya sambil membuka topi yang digukana untuk menutup kepalanya itu.
Diceritakan ia berhasil turun dari lokasi pendulangan karena bahan makanan mereka habis.
”Kebetulan beras habis jadi saya dengan anak saya turun dia yang suruh saya. Ini kesempatan saya lapor ke polsi, dan saya cari jalan untuk tidak lagi dekat denagn dia, karena saya sudah tidak tahan denagn dia punya kelakuan sama saya.” tutupnya.
Menurut Herly, JW memukul dirinya atas tudingan ibu satu anak ini berselingkuh dengan pria lainnya.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan JW terhadap Herly juga pernah terjadi tanggal 26 Februari lalu. Saat itu JW memukul isterinya usai bermimpi Herly berselingkuh dengan pria lain.
Di Polsek kemarin, Herly mengungkapkan, tidak kekerasan yang dilakukan suaminya sudah sering terjadi. Tidak Cuma itu kata Herly
Saat mereka berada di lokasi pendulang, ia yang mendorong gerobak dan mangangkat material dari dalam kali, sementara suaminya hanya duduk. Kejadian ini menurut Herly disaksikan beberapa pendulang lainnya.
”Pernah dia ancam saya dengan dua pilihan gunting atau pisau. Kalau saya pilih gunting berarti rambut saya di potong hingga pendek sementara kalau pilih pisau berarti saya siap diiris sebagian badan saya,” ungkap Herly dengan nada sedih.
”Hanya karena mimpi itu sampai sekarang dia perlakukan saya seperti bukan istrinya,” tuturnya ibu lima anak ini.
”Ini kesempatan saya (kabur, red).Saya mau polisi taagkap dia dan saya mau diproses karena dia sudah ancam saya dan bikin saya sampai rambut saya begini. Ujarnya sambil membuka topi yang digukana untuk menutup kepalanya itu.
Diceritakan ia berhasil turun dari lokasi pendulangan karena bahan makanan mereka habis.
”Kebetulan beras habis jadi saya dengan anak saya turun dia yang suruh saya. Ini kesempatan saya lapor ke polsi, dan saya cari jalan untuk tidak lagi dekat denagn dia, karena saya sudah tidak tahan denagn dia punya kelakuan sama saya.” tutupnya.
0 Komentar:
Posting Komentar