MAKIN LAMA, RAMBUTKU MAKIN PENDEK

Akhir-akhir ini setiap bulan saya pasti gelisah..

Kenapa?

Karena jadwal absen bulanan di salon. Selain tiap mau ke salon dipelototin Mr. P yang ga ikhlas saya berambut sependek doi, juga perihnya ngeluarin duit buat bayarnya. I kid you not.. dulu ketika masih berambut panjang saya mungkin ke salon cuman 6 bulan sekali, creambath dan yang lain-lainnya really not my thing.. Ke salon tiap bulan itu penting kalau rambutnya kaya begini karena kalo engga, alih-alih berambut edgy (jiyee edgy ni ye) malah kaya laki.


Aksi impulsif saya disini mulai jadi senjata makan tuan sekarang.. Emang enak sih ga perlu ngeringin rambut, mau keramas 4 hari sekali juga ga ada yang tau karena emang uda lepek dari sononya, paling kalau ada yang ngeliat gue gagaro (garuk-bahasa sunda) kepala melulu, ya itu berarti saya uda engga keramas seminggu- dan hasilnya: hemat sampo (walau ga gitu ngaruh sama dompet karena sampo saya satu dollar doang), dan hemat air, ini penting karena disini air mahal. hehe.

Tapi kehematan itu langsung di offset sama biaya ke salon. Oh tidak! Belom lagi gonggongan Mr. P dan mamita kalau ngeliat perempewi-perempewi berambut panjang atau poto-poto saya jaman beheula.. Dilematis, karena makin kesini saya makin cinta berambut bondol, atau males mengalami phase rambut kaya laki? Wallahualam bishob.

Rambut pendek itu nagih loh.. suwer. Kayaknya adrenalin rush gitu kalau tiap keluar tukang cukur trus rambutnya memendek.. memendek.. dan memendek.. Malah saya sempet kepikiran cepak 3 cm, tapi kayaknya abis itu issue keretakan rumah tangga bakal muncul deh. Haha.

1 Komentar:

Qno1986 mengatakan...

Why dont you try that 3cm?i think youre brave enough to do that and surely you will looks nice and hot...

Posting Komentar